INILAH.COM, Jakarta - Pameran teknologi terbesar
AsiaEdisi ke-17 Cards & Payments Asia 2012akan memamerkan teknologi
pembayaran tanpa kontak. Singapura pun menjadi Negara pertama
pengadopsinya.
Pameran ini akan menampilkan beberapa teknologi baru pada Near Field Communication (NFC) dan pembayaran tanpa kontak serta beragam inisiatif teknologi pintar lainnya.
Para pemangku kepentingan kunci di sektor telekomunikasi, instansi pemerintah, perbankan, perhotelan, ritel, pelayanan kesehatan, transportasi, penerbangan, dan logistik akan mengungkap cara aplikasi dan inovasi produk terbaru yang akan mendorong peluang pelayanan, pertumbuhan, dan bisnis di industri masing-masing di Asia.
Singapura akan menjadi salah satu negara pertama pengadopsi NFC secara luas untuk modus pembayaran. Hal ini dimungkinkan melalui inisiatif Call-for-Collaboration (CFC) senilai S$40 juta (Rp287 miliar) yang membaut teknologi NFC bisa aktif di 20 ribu titik ritel dan taksi pada pertengahan 2012.
Inisiatif Infocomm Development Authority (IDA) Singapura dan tujuh perusahaan ini yakni operator ponsel M1, StarHub, SingTel, penyedia pelayanan pembayaran Citibank, DBS dan EZ-Link, serta Gemalto yang merupakan perusahaan keamanan digital dan ini menandai sistem pembayaran via ponsel berteknologi NFC pertama di Asia.
Thailand, Malaysia, India, China, Korea Selatan, Sri Lanka dan Negara lain di Asia Pasifik akan menjadi saksi teknologi NFC ini di mana para ahli yakin kawasan melek teknologi ini bisa menjadi pengadopsi pertama sistem pembayaran via ponsel ini untuk solusi perponselan selanjutnya.
Direktur Utama Terrapinn Asia Pasifik Richard Ireland mengatakan, “Cards & Payments Asia 2012 tak hanya memberi kesempatan mengetahui cara memanfaatkan pertumbuhan perdagangan elektronik (e-commerce) dan perdagangan via ponsel (mobile commerce) yang eksponensial, tapi juga memanfaatkan pengetahuan mutakhir tentang strategi multisalur (multichannel) untuk melibatkan pelanggan secara efektif.” [vin]
Pameran ini akan menampilkan beberapa teknologi baru pada Near Field Communication (NFC) dan pembayaran tanpa kontak serta beragam inisiatif teknologi pintar lainnya.
Para pemangku kepentingan kunci di sektor telekomunikasi, instansi pemerintah, perbankan, perhotelan, ritel, pelayanan kesehatan, transportasi, penerbangan, dan logistik akan mengungkap cara aplikasi dan inovasi produk terbaru yang akan mendorong peluang pelayanan, pertumbuhan, dan bisnis di industri masing-masing di Asia.
Singapura akan menjadi salah satu negara pertama pengadopsi NFC secara luas untuk modus pembayaran. Hal ini dimungkinkan melalui inisiatif Call-for-Collaboration (CFC) senilai S$40 juta (Rp287 miliar) yang membaut teknologi NFC bisa aktif di 20 ribu titik ritel dan taksi pada pertengahan 2012.
Inisiatif Infocomm Development Authority (IDA) Singapura dan tujuh perusahaan ini yakni operator ponsel M1, StarHub, SingTel, penyedia pelayanan pembayaran Citibank, DBS dan EZ-Link, serta Gemalto yang merupakan perusahaan keamanan digital dan ini menandai sistem pembayaran via ponsel berteknologi NFC pertama di Asia.
Thailand, Malaysia, India, China, Korea Selatan, Sri Lanka dan Negara lain di Asia Pasifik akan menjadi saksi teknologi NFC ini di mana para ahli yakin kawasan melek teknologi ini bisa menjadi pengadopsi pertama sistem pembayaran via ponsel ini untuk solusi perponselan selanjutnya.
Direktur Utama Terrapinn Asia Pasifik Richard Ireland mengatakan, “Cards & Payments Asia 2012 tak hanya memberi kesempatan mengetahui cara memanfaatkan pertumbuhan perdagangan elektronik (e-commerce) dan perdagangan via ponsel (mobile commerce) yang eksponensial, tapi juga memanfaatkan pengetahuan mutakhir tentang strategi multisalur (multichannel) untuk melibatkan pelanggan secara efektif.” [vin]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !