INILAH.COM, Vancouver - Para ahli bahasa menyatakan
bahwa teknologi digital dapat menyelamatkan bahasa-bahasa yang hampir
punah. Benarkah?
"Teknologi digital merupakan penyambung nyawa bagi bahasa-bahasa dunia yang hampir punah," ujar para ahli bahasa, sebagaimana mereka baru mengumumkan delapan kamus bahasa baru di sebuah konferensi sains di Vancouver, Kanada.
Kita membagi teknologi dgital menjadi sebuah kesempatan digital," ujar Dr. David Harrison, dari Swarthmore College, Filpina. Demikian seperti dikutip dari ST.
"Lebih dari tujuh ribu bahasa dunia saat ini di ambang kepunahan, yang diancam oleh perubahan budaya, tekanan pemerintah dan faktor-faktor lainnya," ujar para ilmuwan tersebut.
"Kepunahan bahasa bisa dicegah melalui media sosial seperti YouTube, SMS, untuk mengunggah suara untuk dokumentasi," tambah mereka.
"Teknologi digital merupakan penyambung nyawa bagi bahasa-bahasa dunia yang hampir punah," ujar para ahli bahasa, sebagaimana mereka baru mengumumkan delapan kamus bahasa baru di sebuah konferensi sains di Vancouver, Kanada.
Kita membagi teknologi dgital menjadi sebuah kesempatan digital," ujar Dr. David Harrison, dari Swarthmore College, Filpina. Demikian seperti dikutip dari ST.
"Lebih dari tujuh ribu bahasa dunia saat ini di ambang kepunahan, yang diancam oleh perubahan budaya, tekanan pemerintah dan faktor-faktor lainnya," ujar para ilmuwan tersebut.
"Kepunahan bahasa bisa dicegah melalui media sosial seperti YouTube, SMS, untuk mengunggah suara untuk dokumentasi," tambah mereka.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !