Headlines News :
Home » » Hak Kami Mendapatkan Pelajaran TIK

Hak Kami Mendapatkan Pelajaran TIK

AKTIKKNAS 
 
  Asosiasi Guru TIK dan KKPI Nasional. Dideklarasikan tanggal 23 Januari 2014 di Bandung.


Kurikulum 2013 sudah berlangsung, untuk mengawalinya telah ditunjuk sebagian sekolah sebagai pilot project yang sebenarnya menurut kabar berita adalah sebagai uji coba. Namun pada kenyataanya bukan uji coba namun cuma sebagai langkah awal untuk sedikit "menghibur". Sekarang persiapan untuk masuk ke tahun ajaran 2014/2015 yang merupakan tahun ke dua diberlakukannya kurikulum 2013 ini. Meskipun masih sangat banyak kontroversi tentang kurikulum 2013 ini. Namun pihak kemendikbud dalam hal ini sebagai pihak yang membuat kurikulum ingin memaksakan tetap memberlakukan kurikulum baru ini. Hal ini masih bisa dimengerti dan dimaklumi karena yang mereka tahu dalam uji coba yang telah dan sedang dilakukan telah menunjukkan keberhasilan. Menurut pihak-pihak yang telah menerapkan kur-13 ini melaporkan kalau pelaksanaan kur-13 telah bisa dijalankan dengan baik. Namun seperti yang kita ketahui (para guru) ini hanyalah laporan semu yang sudah pasti bukan kejadian yang sesungguhnya terjadi di sekolah-sekolah. Karena setiap sekolah ingin terlihat baik di mata pejabat negara meskipun harus membuat laporan terbalik. Belum lagi ternyata para guru yang sudah melakukan pembelajaran dengan menerapkan kurikulum 2013 ini masih banyak yang belum paham atau masih bingung dan bilang kalau kurikulum baru ini kacau.
Kali ini kita tidak akan membahas tentang kur-13 ini secara luas, namun kita fokus kepada salah satu efek dari dibelakukannya kur-13 ini terhadap mata pelajaran TIK. Karena kurikulum baru ini berani menghilangkan mata pelajaran yang telah menjadi favorit anak-anak. ha...? Iya, TIK yang memang tergolong mata pelajaran termuda dalam kurikulum KTSP. Ini yang bisa jadi menjadi salah satu alasan untuk dihilangkan disamping alasan-alasan lain. Dimana TIK ini telah menjadikan anak-anak (desa) yang tadinya tidak tau akan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau lebih dekat dengan anak-anak dengan asumsi TIK adalah komputer menjadi mengerti dan bisa tahu perkembangan teknologi dewasa ini. 
Sampai saat saya menulis ini, saya belum tahu kenapa M. Nuh berani menghapus mata pelajaran TIK ini. Karena sebenarnya semua alasan bisa "terbantahkan" oleh kawan-kawan kita yang saat ini sedang dan masih berjuang dalam mengembalikan TIK dan KKPI agar masuk kebali ke dalam kurikulum (baru) ini. Kawan-kawan kita ini tegabung dalam AGTIKKNAS (Asosiasi Guru TIK dan KKPI Nasional). Meskipun M. Nuh mengatakan penerapan kurikulum 2013 ini tidak ada pihak yang dirugikan. Hal ini jelas-jelas "melukai hati" anak didik kita, karena telah berani mengambil atau merampas haknya untuk bisa mendapatkan pelajaran TIK ini. 
Bisa dipastikan semua siswa tetap menginginkan pelajaran TIK ini tetap ada dan bisa mereka dapatkan. Semua siswa kami tanya mengenai dihapuskannya TIK ini dan jawaban mereka adalah tak satu pun yang setuju. Berikut ini salah satu tanggapan siswa kami:

Tanggapan saya tentang  penghapusan  TIK: Saya tidak setuju,Jujur saja kebanyakan anak smp N 2 JUMANTONO bisa menggunakan komputer  atau alat komunikasi lainnya itu karena adanya pelajaran TIK,Kalau pelajaran TIK di hapus maka nantinya banyak anak desa yang tidak bisa menggunakan teknologi di masa GLOBALISASI  ini,kalaupun bisa banyak dari mereka yang nantinya mudah terjerumus ke hal yang negatif.        Karena pelajaran TIK SANGAT MEMBIMBING untuk anak desa agar dapat menggunakan teknologi di masa GLOBALISASI ini dengan tepat dan benar  dan dapat menggunakannya dengan tepat,pelajaran TIK juga membimbing kami agarlebih moderen sedikit,walaupun anak deso tetapi  jangan deso –deso banget danjangan kalah dengan anak kota,Setidaknya walaupun anak deso tapikan moderen .    Di PELAJARAN  TIK  JUGA MENGENALKAN kami tentang apa saja yang ada padakomputer seperti:perangkat lunak,perangkat keras,cpu,dll,karena itu kalau di tahun pelajaran mendatang , TIK  DIHAPUS , APA KATA SAYA,”SAYA JUGA TIDAK TAHU MAU BERKATA APA”.
Terimakasih kepada kawan-kawan kita pengurus AGTIKKNAS yang terus memperjuangkan hak para siswa dan tentunya juga memperjuangkan hak guru-guru TIK dan guru KKPI di seluruh Indonesia. Sejak berdirinya AGTIKKNAS ini kawan-kawan langsung melancarkan perjuangannya dengan menemui anggota DPR komisi X guna menyampaikan aspirasi atau perihal pentingnya mata pelajaran TIK dan KKPI bagi siswa.
Pak Tri Budi Harjo, dari SMPN 22 Surakarta yang telah memperjuangkan keberadaan TIK dengan bertemu dan menanyakan langsung kepada Pak Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S sewaktu dalam Seminar Nasional Pendidikan Dies Natalis UNS Ke-38.



Perjuangan AGTIKKNAS juga dilakukan melalui "PETISI" yang ditandatangani oleh kawan-kawan kita yang sudah pasti menolak kebijakan penghapusan TIK dari kurikulum dalam hal ini kurikulum 2013. Petisi ini disebarluaskan melalui jejaring sosial facebook maupun twitter dan kaskus serta blog. Bagi kawan-kawan yang belum menandatangani petisi ini bisa langsung ke TKP sekarang juga. Silahkan buka di sini. Perjuangan yang lain juga dilakukan di Jakarta dari awal dibentuknya asosiasi ini. Pada tanggal 24 Maret 2014 pukul 13.00 WIB Pak Wijaya Kusumah sekjen AGTIKKNAS telah melakukan dialog dengan Pak Haris Iskandar Direktur Pembinaan SMAdalam acara salah satu stasiun televisi lokal Jakarta yaitu First Media yang juga bisa dilihat langsung melalui streaming di sini dan bisa dilihat ulang di youtube dengan alamat di sini. Di sini jelas terlihat kegagapan seorang Haris Iskandar dalam menanggapi pernyataan dan pertanyaan dari Pak Wijaya Kusumah serta dari presenter acara. Terbukti banyak hal yang disampaikan tidak jelas dan mengada-ngada. 

Perjuangan kita masih terus berlangsung. 

Tetap bersemangat kawan, tetap fokus pada tujuan awal kita yaitu "TIK dan KKPI tetap menjadi mata pelajaran wajib siswa".

Agenda AGTIKKNAS besok hari sabtu tanggal 26 April 2014 akan mengadakan seminar nasional "Pengkajian Matpel TIK dan KKPI Dalam Pembangunan Karakter Generasi Masa Depan Bangsa"


bersambung...
Share this article :

1 komentar:

  1. Semoga ikhtiar membela dan menyelamatkan anak negeri ini dapat sukses terwujud. Semangat

    BalasHapus

Silahkan isi komentar yang santun dan tidak SARA. Pilih Name/URL, bagi yang tidak punya blog, URL silahkan dikosongi. Terimakasih.

Translate

Fanpage

 
Support : Creating Website | Risqk Template | Risqk Template
Copyright © 2011. TIK SMPN 2 Jumantono - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Risqk Template
Proudly powered by Blogger