
INILAH.COM, Jakarta – Kaspersky Security Network
mengungkap, dalam tiga bulan terakhir, ada dua ribu Trojan Banker
terdeteksi tiap harinya. Lebih parah lagi, tiap hari ada 780 program
berbahaya baru.
Berbagai program berbahaya ini menarget informasi keuangan sensitif dan ada 1.1% dari seluruh jumlah malware yang terdeteksi software Kaspersky merupakan pencuri data banking.
Pada Januari, para ahli Kaspersky Lab menemukan Trojan-Banker.MSIL.MultiPhishing.gen yang dirancang khusus mencuri data detail nasabah dari berbagai bank seperti Santander, HSBC Bank UK, Metro Bank, Bank of Scotland, Lloyds TSB, dan Barclays.
Setelah masuk komputer seperti keterangan perusahaan antivirus ini pada INILAH.COM, Trojan ini akan menunggu layanan online banking mulai bekerja. Kemudian, malware ini akan memunculkan tampilan tiruan dari format otorisasi bank terkait.
Untuk memastikan data, Trojan ini akan melakukan pengecekan data yang dimasukkan. Alhasil, melalui cara ini para pelaku kejahatan berhasil memperoleh informasi rahasia yang memberi mereka akses penuh pada akun bank nasabah.
Trojan ini terutama menargetkan nasabah di Inggris dengan lebih dari 90% pendeteksian antivirus. Tak hanya Inggris, Trojan Banker juga mengincar pengguna online banking di seluruh dunia.
Negara paling sering menjadi target malware ini adalah Brasil (16,9%), diikuti Rusia (15,8%) dan China (10,8%). Kaspersky Lab mengingatkan agar pengguna komputer lebih hati-hati menjaga informasi rahasia, dan lebih teliti memperhatikan format online yang menanyakan data yang tidak biasa. [mor]
Berbagai program berbahaya ini menarget informasi keuangan sensitif dan ada 1.1% dari seluruh jumlah malware yang terdeteksi software Kaspersky merupakan pencuri data banking.
Pada Januari, para ahli Kaspersky Lab menemukan Trojan-Banker.MSIL.MultiPhishing.gen yang dirancang khusus mencuri data detail nasabah dari berbagai bank seperti Santander, HSBC Bank UK, Metro Bank, Bank of Scotland, Lloyds TSB, dan Barclays.
Setelah masuk komputer seperti keterangan perusahaan antivirus ini pada INILAH.COM, Trojan ini akan menunggu layanan online banking mulai bekerja. Kemudian, malware ini akan memunculkan tampilan tiruan dari format otorisasi bank terkait.
Untuk memastikan data, Trojan ini akan melakukan pengecekan data yang dimasukkan. Alhasil, melalui cara ini para pelaku kejahatan berhasil memperoleh informasi rahasia yang memberi mereka akses penuh pada akun bank nasabah.
Trojan ini terutama menargetkan nasabah di Inggris dengan lebih dari 90% pendeteksian antivirus. Tak hanya Inggris, Trojan Banker juga mengincar pengguna online banking di seluruh dunia.
Negara paling sering menjadi target malware ini adalah Brasil (16,9%), diikuti Rusia (15,8%) dan China (10,8%). Kaspersky Lab mengingatkan agar pengguna komputer lebih hati-hati menjaga informasi rahasia, dan lebih teliti memperhatikan format online yang menanyakan data yang tidak biasa. [mor]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !